| 0 komentar ]

Tidak ada yang salah di dirimu ketika perasaanmu mengatakan bahwa aku adalah seseorang yang engkau cintai. Sahabatku, tidak pernah salah bagi siapapun untuk mencintai seseorang yang layak untuk dicintai. Tidak juga salah bagimu, ketika akhirnya mencintaiku.

Hari ini engkau menuliskan pesan pendek untukku. Kamu bilang kamu tulus mencintaiku. Sungguh, aku tidak tahu apakah benar ketulusan itu sebagaimana yang kau ucapkan, atau sesungguhnya pesan itu hanyalah sebaris kalimat penuh pengharapan agar aku mau menerima dirimu sebagai pendampingku. Sahabatku, tidak sedikitpun aku ingin memprotesmu atau meragukan tulisan pendek itu. Tiada guna bagiku hidup dengan keraguan atau kecurigaan.

Sahabatku, tiada henti ku ucap terimakasih karena engkau telah menyayangiku, meski engkau belum sepenuhnya mengerti baik burukku. Melihat sikapmu, aku jadi menyimpulkan bahwa cinta ternyata juga penuh resiko.

Sahabatku, semoga engkau tetap bisa menjadi sahabatku. Semoga esok, ketulusan cinta yang kau tuliskan terwujud dalam sebuah kebesaran hati untuk menerima kenyataan hidup bahwasannya seluruh perasaan dan perhatianku untuk seseorang yang telah lama kucintai. Aku pikir kamu sudah lebih dari tahu, pada siapa sesungguhnya seluruh perasaanku bermuara, mengingat awalnya kedekatan kita kupikir hanya sebatas persahabatan biasa dari dua insan beda jenis saja.

Sahabatku, andai aku bukanlah seorang yang tidak menghargai keberadaanmu, mungkin aku sudah memilih untuk marah kepadamu, sebab telah mengkhianati kepercayaanku yang menganggapmu sebagai seorang sahabat. Itu sama seperti kamu memanfaatkan seluruh informasi pribadi seputar diriku untuk meraih simpati dan perasaanku. Bukankah cinta yang tulus harusnya menyadarkan dirimu bahwa seluruh cinta tulusku sudah kucurahkan pada ia yang kucintai sekian tahun terakhir ini?

Sahabatku, tanpa bermaksud mengguruimu, mungkin sedikit pengalaman hidupku bisa sedikit kau ambil pelajaran tentang seperti apa cinta tulus menurut pandanganku. Seperti kamu tahu, tidak sedikitpun aku pernah memaksakan perasaan sayangku kepadanya yang kucintai sepenuh hati. Hanya kubiarkan ia tahu dan terus merasakan bahwa aku memang tulus mencintai dan menyayanginya, tidak pernah aku memaksanya untuk melupakan atau berhenti mencari yang lain. Dan, untuk kau tahu, ia yang kucintai itu juga sungguh-sungguh mengerti tentang seperti apakah ketulusan itu sendiri.

| 0 komentar ]

Ketika lirih kudengar suaramu
Sesenggukan terisak tangis
Tahukah kamu bahwa ku disini juga menangis ?
Hatiku teriris..

Ketika pelan kudengar kau merasa sendiri
Tak ada satupun yang peduli
Aku merasa menjadi orang tak berarti
Untuk siapa aku disini ?

Ketika kau berpikir..
Bahwa hidupmu waktunya berakhir
Aku mengerti semuanya tak abadi
Tapi bukan kita penentu hidup ini

| 0 komentar ]

Aku tidak pernah ingin terlalu mengenalmu
Aku juga tidak pernah ingin terlalu menyayangimu
Aku hanya mencoba tuk terus mengenalmu ataupun sayangimu
Sama sekali ku tak ingin, semuanya menjadi terlalu

Aku tak pernah ingin terus menangis ratapi kepergianmu
Aku juga tak pernah ingin terus mengharap kembalimu
Aku hanya biarkan hatiku berbicara tentang apa yang ada
Saat ini semua terjadi di luar keinginanku

Mungkin tak selayaknya lelaki menangis
Tapi tetap saja airmata menetes meski kutahan
Setiap aku terbayang akan dirimu

| 0 komentar ]

satu kecup perpisahan

di batas perjumpaan siang tadi

hadirkan kenangan

satu kisah esok nanti



di sedikit waktu

dan terbatasnya ruang bertemu

perlahan kita tancapkan arti

begitu mendalam dalam hati

| 0 komentar ]

Dalam gelap malam
Terdiam kumembayangkan
Andai saja kau disini
Menemaniku yang sendiri

Walau hanya imaji
Sedikitnya kubahagia
Meski hanya khayalku saja
Biarku hanyut dalam suasana

Segar udara pagi
Terdekap hangat pelukan
Tak ingin kulepas
Walau kutau ini mimpi

Dirimu selalu hadir setiap hari
Dalam setiap langkah cinta berpijak
Bangkitkan semangat
Tuk segera satukan hidup kita

| 0 komentar ]

aku tersentak ketika dia datang
apakah ini nyata atau hanya semu belaka
aku tersentak ketika dia datang
apakah ini mimpi atau benar adanya

dia datang dan berdiri tepat didepanku
senyum manja itu.... bola mata indah itu
seakan tertumpah membasahi semua relung kegamangan hati
kutatap wajah mesra itu tanpa kata ,sungguh kuterlena
dibuai mimpi indah bersamanya,

namun....perlahan kulihat buti air mata itu
mengubah wajah nan manja berganti lara
kulihat ada segenggam duka,ada sugumpal kesedihan 
menggantung disana...
suara lirih itu memanggil namaku
Kak........

kristal itu lepas mengalir di pipinya
menangis tanpa nada tanpa kata
ku tatap paras sendunya dan kutahu
ia sangat berduka…

kuraih kedua tangan nya,kusandarkan kepalanya di bahuku
kudekap erat ia dalam pelukan dan kukecup keningnya
sekali lagi suara lirih itu memanggilku Kak....

kulihat mawar itu tertidur dalam pelukan
jauh didasar hatinya kurasakan ketenangan itu
kurasakan kebahagiaan itu,begitupun aku....
kuingin malam ini tiada berujung
agar dapat kudekap ia selamanya,agar lara itu tak kan lagi ada....
sampai mawarku tak lagi layu..........

| 0 komentar ]

melihatmu adalah bahagia ku
tawa mu adalah tangis ku
bahagia mu adalah sedihku
menggapaimu adalah kesulitan untuk ku
kekasih mu adalah mimpi bagi ku
sakit yang s’lalu ku rasakan
takkan pernah bisa kau rasakan
harapan sesaat yang kau berikan
seperti ingin tapi tak ingin
hanya menambah luka untuk ku
air mata yang s’lalu menetes
takkan pernah engkau ketahui
ku simpan semua ini
karena ku tak ingin
kau membenci ku
ku hanya ingin kau tahu
ku sayang kamu

| 0 komentar ]

Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu. Lelaki itu sejenak ragu kembali. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.

Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi." Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka.
Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan
jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan...

Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.

Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata...

Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.

Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.

Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.

Jika kita memiliki kesempatan utk menjadi seseorang yg LUAR BIASA , Kenapa kita memilih utk menjadi biasa-biasa saja? Bukankah hidup ini hanya sekali saja? Pastikan diri kita BERGUNA untuk orang banyak."

| 0 komentar ]


sepenggal catatan dalam ingatan
sorot itu meredup
ada kristal terpiaskan
tertunduk dukanya tak terukur

memahami sedih di hatinya
namun yang ada hanya kagum dalam sesaknya da
benarkah dia milik ku, ¦tertunduk.
kristal itu lepas mengalir di pipinya
menangis tanpa nada

ku tatap paras sendunya
ia sangat berduka

coba mengerti galaunya,
tak dapat kulakukan diantara iba dan ragu
benarkah dia milik ku,tertunduk
benarkah dia milik ku

| 0 komentar ]

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak mendengar... namun senantiasa bergetar.....

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak buta.. namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak menyiksa.. namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta......

ia tidak memaksa.. namun senantiasa berusaha..

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak cantik.. namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak datang dengan kata-kata.. namun senantiasa menghampiri dengan hati..

jika ia sebuah cinta......

ia tidak terucap dengan kata.. namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak hanya berjanji.. namun senantiasa mencoba memenangi..

jika ia sebuah cinta.....

ia mungkin tidak suci.. namun senantiasa tulus..

jika ia sebuah cinta......

ia tidak hadir karena permintaan.. namun hadir karena ketentuan....

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan... namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan..

| 0 komentar ]

Ada sebuah cerita mengenai dua orang sahabat yang berjalan melalui gurun pasir. Pada suatu kali dalam perjalanan itu, mereka bertengkar,dan salah seorang dari mereka menampar pipi yang lain.
Orang yang mendapat tamparan terluka hatinya, tapi dengan tanpa
mengatakan sepatah kata pun, ia menulis di pasir: "HARI INI TEMAN BAIKKU MENAMPAR PIPIKU".
Mereka melanjutkan perjalanan sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi di sana. Waktu itu orang yang menerima tamparan dan sakit hatinya tenggelam dan temannya berhasil menyelamatkannya. Setelah pulih dari rasa takutnya, ia menulis di sebuah batu:

"HARI INI TEMAN BAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU".
Teman yang telah menampar dan menyelamatkan sahabatnya, bertanya,"Mengapa setelah saya menyakitimu kamu menulis di pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?"
Yang ditanya tersenyum dan menjawab: "Saat seorang teman menyakiti kita, kita harus menuliskannya di pasir, dimana angin maaf akan bertugas menghapusnya, dan saat sesuatu yang hebat terjadi, kita harus memahatnya di batu kenangan di hati, dimana tidak ada angin yang dapat menghapusnya." Belajarlah untuk menulis di pasir.

| 0 komentar ]

Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu... mem pelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih...

Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. ,
Kitapun dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena sangat terkenal bernama Kafan
Wangian ditaburkan kebaju Kita...
Bahagian kepala.., badan. .., dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin....
Berwalikan liang lahat..
Saksi-saksinya nisan-nisan. . yang telah tib a duluan
Siraman air mawar.. pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya.... tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian,
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama yang indah atau meresahkan..
Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah telah pergi.....
Sang Malaikat lalu bertanya.
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita akan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....

Marilah membuat keseimbangan dalam kehidupan kita, sebelum kita menuju
ke malam pertama kita

| 0 komentar ]

Mencoba lepaskan beban
Kutulis sebait lagu tentang kerinduan
Terpendam dibatas jarak yang memisahkan
Jujur ingin aku bertemu

Mencoba lukiskan bayang
Selintas wajah gadis yang kurindukan
Di awan kugoreskan imaji dan bisikkan
Tetap setia padaku

Betapa berarti
Sesaat pertemuan kita
Obati rindu sekian waktu lamanya
Hanya hati
Setia pada cinta dijiwa
Kan membawa ini jadi selamanya

| 0 komentar ]

Letih… ku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali

Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir

| 0 komentar ]

kesendirian yg ku arungi dan saat engkau datang

keajaiban dalam hidup, bagaikan merengkuh semua impian,

diriku bagai melayang di gelap malam,,

bertaburkan wangi-wangi aroma cinta,



     tapi hati kecil ku tidak juga bisa mema'af kan

     kau tlah berdua dan cinta pun tlah kau miliki

     (buah hati)



ma'af kan lah sayangku kutak bisa ykinkan diri ku

bukan karna tak cinta/sudi, kesetiaan tak mungkin terbagi,,



    ahir satu kisah cinta kepedihan dan kepedihan

    untuk kita,,

    kata-kata yg indah saat kita bersuara

    saat kau berbisik,,



sungguh menghanyutkan membuat aku terlupa akan segalanya,,

gairah yang membara bagai api yang membakar tubuh ku,,

ku ingin memilikimu seutuhnya,,,

   

      gelisahpun menyiksa saat ku sadar bahwa

      kita tak seharusnya begini...



ma'af kan aku sayang,,,,

kesetiaan tak mungkin terbagi...

kutak bisa meyakinkan diri ku,,,

                                                                                                                     By: Shasha