Mendengar berita tersebut, para shahabat pun terpana. Memang kelebihan amalannya apa dan bagaimana ?
Karena ingin mendapatkan kebaikan, mereka bertanya kepada istri Umar perihal sikapnya kepada suami, Umar bin Khatab Radhiyallahu ‘Anhu.
Tahu, apa jawabannya ?
Jawabannya sangat sederhana….,
Bahkan sangat sederhana….,
Terkadang karena kesederhanaan jawaban itulah yang membuat ia begitu istimewa. Ia diberi jannah sebagai ganjarannya.
Ia pun menjawab pertanyaan para shahabat yang sudah menanti jawaban dengan penuh perhatian,
“Bila suamiku mencari kayu bakar,
Saat mencari rizki untuk kami,
Tentu ia merasakan kepenatan.
Teriknya matahari dan dahaga nyaris membakar rongga tenggorokannya.
Di rumah, aku menyiapkan air dingin untuknya
Sehingga….,
Ketika ia pulang, air tersebut bisa langsung mengobati dahaganya.
Aku juga telah merapikan perabotanku dan menyiapkan makanan untuknya.
Setiap hari….,
Aku menunggunya dengan mengenakan pakaian yang paling indah.
Ketika ia sudah berada di depan pintu rumah,
Aku menyambutnya bak seorang pengantin perempuan yang menyambut pasangan yang sangat dirindukannya.
Aku siap menyerahkan jiwaku kepadanya.
Jika ia hendak istirahat, aku pun akan membantunya.
Jika ia menginginkanku, aku pun berada di tulang hastanya,
Seperti anak kecil yang sedang dihibur ayahnya…..”
Indahnya…., jannah dunia seolah menjadi milik berdua saja.
Mudah kan…? so, jadikan slogan kita, “Baiti Jannati”
Fal Mau’id wal Jaza’, al-Jannah, janji dan balasannya adalah jannah.
NB : Umar bin Khatab pada kesehariannya bekerja mengumpulkan kayu bakar dari lereng gunung untuk kemudian dijual. Uang hasil penjualan tersebut kemudian dipakai untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Ketika kutatap wajah istriku,
betapa aku sangat bersyukur kepada ALLAH,
atas anugerah terbesar yg pernah aku terima.
Seorang wanita yang sederhana,
namun keridhoan dan keikhlasannya menerima diriku sebagai suaminya, membuat aku tidak berhenti bahkan tidak akan pernah berhenti bersyukur kepada ALLAH, atas kado pernikahan paling indah yang diberikan oleh NYA kepadaku.
Ketika kutatap wajah istriku,....
betapa besar rasa maluku,
karena masih banyak kekurangan pada diriku.
Dan sungguh banyak kelebihannya,
yang mungkin aku tidak akan mampu menandinginya.
Seorang wanita yang tegar dan tidak banyak menuntut,
kecuali tanggung jawabku sebagai suami, ayah dan imam keluarga.
Dia wanita yang ikhlas menerima segala kelemahan dan kekuranganku, sebagai suami.
Ketika kutatap wajah istriku, ....
betapa bangga dan bersemangatnya diriku,
karena dukungannya terhadap perjuanganku untuk terus memperbaiki diri. Aku memang bukan laki-laki yang sempurna,
dan dia juga bukan wanita yang sempurna,
tetapi ALLAH telah memilihnya untuk menjadi pasangan hidupku dan juga ibu anak-anakku.
Semoga inilih yg terbaik menurut Sang Maha Penentu Takdir.
Ketika kutatap wajah istriku.....
di saat dia sedang lelap tertidur, tak terasa menetes air mataku,
karena rasa syukur kepada ALLAH atas anugerah terbesar-NYA.
Terlihat wajahnya yang kelelahan,
karena harus melayani suami dan anak-anak.
Tapi aku yakin, lewat keikhlasannya,
dia akan menjadi wanita yang mampu terus berjuang di jalan ALLAH dengan menjadi istri dan ibu anak-anakku.
Kukecup keningnya, sambil berdoa,
Ya RABB......, jadikanlah dia bidadari syurgaku,
sehingga meringankan pertanggungjawaban ku,
saat menghadap ENGKAU di Hari Perhitungan kelak.
Aamiin.....Ya Rabb....
=======================================
silahkan di Share atau Copas kalau suka...:)
Salam Ukhuwah...
Jangan bersedih, meskipun apa yang kau perbuat belum membuahkan hasil yang memuaskan untuk dirimu..
Jangan bersedih, meskipun tatkala orang lain memandang rendah terhadap kemampuan yang kau miliki...
Jangan bersedih, meskipun engkau telah banyak kali terjatuh dan tersungkur sehingga hendak menangis..
Jangan bersedih, meskipun banyak onak duri yang menjadi rintangan dalam mencapai apa yang kau inginkan...
Jangan bersedih, meskipun saat itu kau merasa terkucilkan dari kehidupanmu..
Karena ketahuilah,apa yang kau lakukan jika bersedih, itu tidak akan membuahkan hasil apa-apa,
tidak akan bisa merubah apapun menjadi lebih baik,
bersedih tidak menghilangkan sakit hatimu,
bersedih tidak menjadikan hasil kerjamu memuaskan,
bersedih tidak membuat orang memandang hormat kepadamu,
bersedih tidak membantumu untuk tidak terjatuh lagi,
bersedih tidak menghilangkan rintangan yang kau hadapi,dan
bersedih juga tidak membuatmu bisa diterima didalam lingkunganmu..
*Laa Tahzan ya akhi wa ukhti......
hidup ini memang penuh dengan cobaan yg harus dihadapi,
tapi yakinkanlah dari dalam lubuk hatimu,
bahwa Allah tidak akan menguji seseorang melebihi kemampuan dirinya,
setelah gelap pasti terang kan menjelang, yakinlah itu..
Ujian dan cobaan yang diberikan kepada kita, kepahitan dan keperitan yang kita rasai, pasti ada
makna disebalik itu semua,
tinggal bagaimana cara kita untuk mensyukurinya.. .
*Jangan takut dan jangan bersedih :-)
Jika ini ketentuanMu,
ku coba tabahkan hatiku,
karena pasti tersirat sesuatu di balik yang tersurat itu...
karena ku manusia biasa,
tidak terdaya memikirkan apakah hikmahnya...?
apakah rahsianya....?
hidup ini terus berputar!!!
tiada masa untuk lengah!!!
tiada masa untuk patah!!!
Ku kuatkan hati yang serapuh kaca ini,
ku salutkan bersama doa tulus suci,
karena doa itu tersimpan satu kekuatanku,
kekuatan dari yang Empunya segalanya...
Dan pastinya dunia bukan milikku sendiri,untukku atur segalanya,
karena yang takdir itu mengatasi tadbir...
tadbir dari manusia yang lemah,
takdir dari Tuhan Yang Maha Mencipta,
Ku simpan segala pahit dan duka,dalam surat kehidupan ini,
yang penuh sirat pengajaran...
di balik yang terjadi pasti ada yang terjanji termateri sesuatu yang pasti jika kau ridho ketentuan Ilahi...
Alangkah banyak jalan keluar yang datang selepas rasa putus asa dan betapa banyak kegembiraan
datang selepas kesusahan.
Siapa yang berbaik sangka kepada Penguasa 'Arasy dia akan memetik manisnya buah yang dpetik di
tengah tengah pohon berduri.....
" Pimpinlah kami dalam menjalani kehidupan fana ini dengan kasih sayangMU yang tiada batasannnya.."
""Aku memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam keadaan apapun, meskipun mereka menyakitinya.""Aku memberinya kekuatan untuk bisa memaklumi kesalahan-kesalahan suaminya, menciptakannya dari tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya""Aku memberinya kearifan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik tidak akan pernah menyakiti istrinya, tetapi kadang-kadang menguji kekuatan dan ketetapan hatinya untuk tetap teguh mendampingi suaminya""Dan akhirnya, Aku memberinya air mata untuk dicurahkan. Ini khusus miliknya untuk digunakan kapanpun diperlukan.""Kau lihat: Kecantikan seorang wanita tidak terletak pada pakaian yang dikenakannya, penampilan fisiknya, atau cara dia menyisir rambutnya.""Kecantikan seorang wanita dapat dilihat melalui matanya, karena mata adalah pintu menuju hatinya, tempat dimana cinta bersemayam."Setiap Wanita Cantik

Lalu bagaimana dengan AYAH?
Mungkin karena IBU lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata AYAH-lah yang mengingatkan IBU untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, IBU-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang AYAH bekerja dan dengan wajah lelah AYAH selalu menanyakan pada IBU tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. AYAH biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah AYAH mengganggapmu bisa, AYAH akan melepaskan roda bantu di sepedamu…
Kemudian IBU bilang : “Jangan dulu AYAH, jangan dilepas dulu roda bantunya”
IBU takut putri manisnya terjatuh lalu terluka….
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa AYAH dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, IBU menatapmu iba. Tetapi AYAH akan mengatakan dengan tegas : “Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang”
Tahukah kamu, AYAH melakukan itu karena AYAH tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, AYAH yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : “Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!”.
Berbeda dengan IBU yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu AYAH benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak remaja…. Kamu mulai menuntut pada AYAH untuk dapat izin keluar malam, dan AYAH bersikap tegas dan mengatakan: “Tidak boleh!”.
Tahukah kamu, bahwa AYAH melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi AYAH, kamu adalah sesuatu yang sangat – sangat luar biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada AYAH, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu… Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah IBU….
Tahukah kamu, bahwa saat itu AYAH memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa AYAH sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, AYAH akan memasang wajah paling cool sedunia…. :’)
AYAH sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati AYAH merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan AYAH melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan AYAH adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir…dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut. .. ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati AYAH akan mengeras dan AYAH memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti AYAH akan segera datang? “Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan AYAH”
Setelah lulus SMA, AYAH akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan AYAH itu semata – mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti…
Tapi toh AYAH tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan AYAH
Ketika kamu menjadi gadis dewasa…. dan kamu harus pergi kuliah dikota lain… AYAH harus melepasmu di bandara.
Tahukah kamu bahwa badan AYAH terasa kaku untuk memelukmu?
AYAH hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini – itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .
Padahal AYAH ingin sekali menangis seperti IBU dan memelukmu erat-erat.
Yang AYAH lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata “Jaga dirimu baik-baik ya sayang”.
AYAH melakukan itu semua agar kamu KUAT…kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah AYAH.
AYAH pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan AYAH tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan…
Kata-kata yang keluar dari mulut AYAH adalah : “Tidak…. Tidak bisa!”
Padahal dalam batin AYAH, Ia sangat ingin mengatakan “Iya sayang, nanti AYAH belikan untukmu”.
Tahukah kamu bahwa pada saat itu AYAH merasa gagal membuat anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
AYAH adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.
AYAH akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat “putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang”
Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada AYAH untuk mengambilmu darinya.
AYAH akan sangat berhati-hati memberikan izin..
Karena AYAH tahu…..
Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya…. Saat AYAH melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang dianggapnya pantas menggantikannya, AYAH pun tersenyum bahagia….
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu AYAH pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?
AYAH menangis karena AYAH sangat berbahagia, kemudian AYAH berdoa…. Dalam lirih doanya kepada Tuhan, AYAH berkata: “Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik…. Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik…. Bahagiakanlah ia bersama suaminya…”
Setelah itu AYAH hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk…
Dengan rambut yang telah dan semakin memutih…. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya….
AYAH telah menyelesaikan tugasnya….
AYAH, Ayah, Bapak, atau Abah kita… Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat… Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis…
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa “KAMU BISA….
Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi." Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka.
Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan
jiwa yang melupakan aku pada fisik."
Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan...
Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.
Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata...
Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.
Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.
Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati disini adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu. Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.
Jika kita memiliki kesempatan utk menjadi seseorang yg LUAR BIASA , Kenapa kita memilih utk menjadi biasa-biasa saja? Bukankah hidup ini hanya sekali saja? Pastikan diri kita BERGUNA untuk orang banyak."
Ada sebuah cerita mengenai dua orang sahabat yang berjalan melalui gurun pasir. Pada suatu kali dalam perjalanan itu, mereka bertengkar,dan salah seorang dari mereka menampar pipi yang lain.
Orang yang mendapat tamparan terluka hatinya, tapi dengan tanpa
mengatakan sepatah kata pun, ia menulis di pasir: "HARI INI TEMAN BAIKKU MENAMPAR PIPIKU".
Mereka melanjutkan perjalanan sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi di sana. Waktu itu orang yang menerima tamparan dan sakit hatinya tenggelam dan temannya berhasil menyelamatkannya. Setelah pulih dari rasa takutnya, ia menulis di sebuah batu:
"HARI INI TEMAN BAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU".
Teman yang telah menampar dan menyelamatkan sahabatnya, bertanya,"Mengapa setelah saya menyakitimu kamu menulis di pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?"
Yang ditanya tersenyum dan menjawab: "Saat seorang teman menyakiti kita, kita harus menuliskannya di pasir, dimana angin maaf akan bertugas menghapusnya, dan saat sesuatu yang hebat terjadi, kita harus memahatnya di batu kenangan di hati, dimana tidak ada angin yang dapat menghapusnya." Belajarlah untuk menulis di pasir.
Puisi ini ditulis oleh seseorang yang entah buat siapa???..LEngkapnya di bawah ini...
kesetiaan''
kesendirian yg ku arungi dan saat engkau datang
keajaiban dalam hidup, bagaikan merengkuh semua impian,
diriku bagai melayang di gelap malam,,
bertaburkan wangi-wangi aroma cinta,
tapi hati kecil ku tidak juga bisa mema'af kan
kau tlah berdua dan cinta pun tlah kau miliki
(buah hati)
ma'af kan lah sayangku kutak bisa ykinkan diri ku
bukan karna tak cinta/sudi, kesetiaan tak mungkin terbagi,,
ahir satu kisah cinta kepedihan dan kepedihan
untuk kita,,
kata-kata yg indah saat kita bersuara
saat kau berbisik,,
sungguh menghanyutkan membuat aku terlupa akan segalanya,,
gairah yang membara bagai api yang membakar tubuh ku,,
ku ingin memilikimu seutuhnya,,,
gelisahpun menyiksa saat ku sadar bahwa
kita tak seharusnya begini...
ma'af kan aku sayang,,,,
kesetiaan tak mungkin terbagi...
kutak bisa meyakinkan diri ku,,,