Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
| 0 komentar ]

berapa lama meski kunanti
sinar cahaya.. matamu,,
gemerlap bagai bintang, menghiasi malam
malam yang menutup.. diriku...

berapa lama.perlu kutunggu geratan suara dari bibirmu
memecah hening taman,,taman syurgawi
pada sebuah hati yg sepi
penantian suatu siksa yang tidak tertanggung
oleh tubuhku yang, kering dan layu

kepastian suatu penawar, dalam suka dan duka
yang meniti hidupku..
berapa lama perlu kutunggu,,lontaran suara dari bibirmu
memecah hening taman....taman syurgawi
pada sebuah hati yang kering...

penantian suatu siksa yang tidak tertanggung
oleh tubuhku yang kering dan layu
kepastian suatu penawar dalam suka dan duka
yang meniti hidupku..

penantian suatu siksa yang tidak tertanggung
oleh tubuhku yang kering dan layu
kepastian suatu penawar dalam suka dan duka
yang, meniti hidupku,,,
yang, meniti hidupku,,,

| 0 komentar ]

di sa'at keberada'anku yang tak berarti,,
              dingin dan beku tanpa percikan api yang mampu mencairkan,,
              tanpa matahari yang menyinari jalanku..
              tanpa cahaya yang mampu menembus renung hati yang-
              kegelapan,,
              tanpa sandaran untuk diri ini yang lambung,,
              tanpa tongkat yang ku jadikan petunjuk jalan'''

dengan kekosongan ku berjalan,,
tak ku sadari kerikil tajam itu telah menhujam telapak kaki ku yang -
tak ber'alas,,
sungguh perih dan pedih karna luka tersayat oohh,,,,

               rintihan tak terdengar lagi,, sekalipun teriakan yang gemuruh,
               pada siapa kah ku harus mengeluh rasa ini,,
               rasa yang kurasakan di dalam kegelapan dan kesakitanku,,

ketika jiwa tak bersahabat ,,
ketika agama menjadikan dosa,,
ketika ruang hidup terasa sempit,,
ketika waktu enggan bersahabat lagi,
ketika cinta dan air mata tak lgi bersamaku,,

      teriak ku,,,,,,

tuhan,,,
aku butuh percikan api ,agar kebekuan ini mencair,,
aku butuh sinar matahari untuk menerangi jalanku,,
aku butuh cahayamu untuk membuka mata hati ku,,
aku butuh tongkat untuk menuju jalan ke surgamu,,

 aku butuh tuhann....
 aku butuhh,,

            aku butuh cinta dan air mata,,,
            aku butuh sahabat-sahabat jiwa...
            sampai masaku pergi,,,

shatin hospital,24sep2009

| 0 komentar ]

Sahabatku...
Ada saatnya bekerja...dan ada saatnya berlibur... Ketika bekerja....bekerjalah dengan baik Karena Allah Maha Tahu atas setiap jerih payah yang kita kerjakan Ketika berlibur...beristirahatlah dengan baik Karena badan kita bukanlah mesin yang sapare part-nya diperjualbelikan Dan kalau kita sakit.... Maka seluruh yang kita miliki atas jerih payah tadi... Tidak lagi bisa kita nikmati...

Sahabatku...
Begitupun dengan rasa sedih dan gembira Sering datang silih berganti pada kita Itu manusiawi... fakta...dan realita Semua orang mengalami fase - fase yang fluktuatif dalam hidupnya Hanya saja ada yang bisa menutupinya. .. Ada juga yang tidak bisa...bahkan ada yang cenderung demonstratif

Sahabatku...
Jika suatu waktu kau merasa sedih... Jangan sedih berkepanjangan dengan tangisan dan himpitan perasaan Dada-mu kan terlalu sesak kau rasakan Tapi sebaiknya... kalau boleh aku menyarankan. .. Ambillah sapu tangan kesabaranmu. .. Tabahlah dalam menghadapi ujian hidupmu... Dan semua pasti kan berlalu....

Sahabatku...
Jika suatu waktu kau merasa ingin marah Tenangkanlah hatimu dan jangan ambil keputusan apapun Karena percayalah.. . Tidak ada keputusan yang baik yang diambil di saat kau marah Kemarahan dan kebencian sering menjerumuskan kita ke jurang penyesalan Dan jangan sampai... Amarah kita akan melukai hati orang lain... Jagalah perasaaan dan hati orang - orang di sekitar kita Niscaya yang lainpun akan menjaga perasan dan hati kita Coba kita renungkan... Berapa banyak orang yang hatinya pernah terluka karena amarah kita ? Apa mereka sudah memaafkan kita...??? Akankah dosa itu terus kita bawa ke alam sana...???

Sahabatku... .
Jika suatu saat kita dimarahi.... Janganlah bermuram durja dan berputus asa Karena boleh jadi semua sebagai batu loncatan menuju kebesaran jiwa Terimalah dengan hati yang lapang dan terbuka Renungkanlah kesalahan kita Niscaya kan kita temukan hikmah dibalik peristiwanya

Sahabatku...
Jika suatu saat kau merasa jenuh dengan berbagai beban kerja Maka beristirahatlah sejenak.... Cucilah muka dengan air kesabaran dan kesungguhan Kita bukanlah boneka zaman yang diperbudak oleh target dan jabatan Karena semua itu suatu waktu pasti kan kita tinggalkan Semua hanya sementara... . Dekatkanlah diri kita pada Tuhan... Sesungguhnya kepada-Nya lah tempat kita kembali dan memohon kelapangan

Sahabatku...
Jika suatu waktu kau merindukan seseorang... Maka segera telpon lah... dan jangan kau tunda - tundakan Sebab boleh jadi esok hari kesempatan itu takkan datang Kau termanggu di depan nisan penyesalan Lihatlah sudut mata kerinduannya Tataplah senyum manis keikhlasannya Itulah kado terindah yang bisa ia berikan untukmu Jangan pernah anggap ini zaman edan Seolah semua egois dan tidak memiliki kepedulian Sebab boleh jadi kitalah yang miskin rasa kasih sayang Sudahkan kita memeluk kasih orang tua kita ? Sudahkah kita menyapa orang - orang yang kita sayangi di sekitar kita ? Sudahkah kita bertanya tentang kabar berita sahabat kita ? Kalau itu saja...,tidak kita lakukan.... Bagaimana orang di sekitar kita akan menyayangi kita ?

Sahabatku...
Jika suatu saat kau merasakan jatuh cinta... Berpeluh kerinduan dalam perjalanan hati yang terdalam Itulah kenyataan... bahwa kita mahluk yang memiliki perasaan Cinta yang dismbolkan dengan pertemuan Adam dan Hawa Tidaklah hanya terlahir di sebuah negeri dongeng Ia tidak mengenal berbagai perbedaan strata Ia hanya memiliki satu kamus bahasa Yang bisa dimengerti oleh orang - orang yang memiliki asa

Sahabatku...
Jika suatu saat takdir memisahkan kita Mungkin itu hanya sekedar perpisahan lahir semata Karena percayalah.. ..bahwa jiwa dan do'a kan selalu mengingatkan kita Mungkin aku hanya bisa mewariskan berlembar - lembar tulisan Tapi mudah - mudahan tulisan - tulisan itu memberi kenyamanan Untuk mengingat arti dan hakikat kehidupan serta kematian Kita berasal dari tanah atas izin Tuhan Dan kita akan kembali ke dalam tanah atas izin Tuhan jua Ada saatnya kita berjumpa...dan ada saatnya kita berpisah

Sahabatku... .
Mesti mata tidak bisa melihatmu karena jarak dan waktu Tapi percayalah.. .. Di hati yang terdalam ini.... Tergores nama indahmu sebagai sahabat baikku ...yang pernah mengisi lembar sejarah dalam perjalanan waktuku Do'aku untukmu.... Tumbuh dan berkembang seiring mekarnya melati di taman hatiku Tersenyumlah. ..bergembiralah. ... Aku sangat bahagia diberi kesempatan untuk mengenalmu kembali Inilah anugerah terindah yang diberikan Allah Yang Maha Indah pada hamba-Nya. Semoga kita menjadi hamba- hamba yang senantiasa ada dalam ridlo-Nya. Amin

| 0 komentar ]

Jika belum cukup kau memaki..maki saja aku...
Jika perlu hujamkan sebilah pisau tepat didadaku.
Sekedar menjelaskan bahwa kepedihanmu adalah pedihku.
Lalu jika airmataku tak mampu hadirkan senyum di bibirmu,
Sobek saja seuntai senyumku yang kau anggap tertawa diatas penderitaanmu...
Sungguh...Buatku itu akan lebih baik.
Karena aku tak akan mampu menghapus airmata dan duka di matamu..
Sungguh...
Menakutkan melihat kemarahanmu tapi lebih menakutkan melihat tangisanmu.
Aku tak sanggup..!!

Ada beberapa hal yang tak mampu dijelaskan hanya dengan cinta saja.
karena cinta memang tak pernah cukup untuk menjelaskan sesuatu.
Dan sekali lagi, bunuh saja aku agar tak perlu menjelaskan apapun padamu!

Kini aku masih disini.

| 0 komentar ]

Tidak ada yang salah di dirimu ketika perasaanmu mengatakan bahwa aku adalah seseorang yang engkau cintai. Sahabatku, tidak pernah salah bagi siapapun untuk mencintai seseorang yang layak untuk dicintai. Tidak juga salah bagimu, ketika akhirnya mencintaiku.

Hari ini engkau menuliskan pesan pendek untukku. Kamu bilang kamu tulus mencintaiku. Sungguh, aku tidak tahu apakah benar ketulusan itu sebagaimana yang kau ucapkan, atau sesungguhnya pesan itu hanyalah sebaris kalimat penuh pengharapan agar aku mau menerima dirimu sebagai pendampingku. Sahabatku, tidak sedikitpun aku ingin memprotesmu atau meragukan tulisan pendek itu. Tiada guna bagiku hidup dengan keraguan atau kecurigaan.

Sahabatku, tiada henti ku ucap terimakasih karena engkau telah menyayangiku, meski engkau belum sepenuhnya mengerti baik burukku. Melihat sikapmu, aku jadi menyimpulkan bahwa cinta ternyata juga penuh resiko.

Sahabatku, semoga engkau tetap bisa menjadi sahabatku. Semoga esok, ketulusan cinta yang kau tuliskan terwujud dalam sebuah kebesaran hati untuk menerima kenyataan hidup bahwasannya seluruh perasaan dan perhatianku untuk seseorang yang telah lama kucintai. Aku pikir kamu sudah lebih dari tahu, pada siapa sesungguhnya seluruh perasaanku bermuara, mengingat awalnya kedekatan kita kupikir hanya sebatas persahabatan biasa dari dua insan beda jenis saja.

Sahabatku, andai aku bukanlah seorang yang tidak menghargai keberadaanmu, mungkin aku sudah memilih untuk marah kepadamu, sebab telah mengkhianati kepercayaanku yang menganggapmu sebagai seorang sahabat. Itu sama seperti kamu memanfaatkan seluruh informasi pribadi seputar diriku untuk meraih simpati dan perasaanku. Bukankah cinta yang tulus harusnya menyadarkan dirimu bahwa seluruh cinta tulusku sudah kucurahkan pada ia yang kucintai sekian tahun terakhir ini?

Sahabatku, tanpa bermaksud mengguruimu, mungkin sedikit pengalaman hidupku bisa sedikit kau ambil pelajaran tentang seperti apa cinta tulus menurut pandanganku. Seperti kamu tahu, tidak sedikitpun aku pernah memaksakan perasaan sayangku kepadanya yang kucintai sepenuh hati. Hanya kubiarkan ia tahu dan terus merasakan bahwa aku memang tulus mencintai dan menyayanginya, tidak pernah aku memaksanya untuk melupakan atau berhenti mencari yang lain. Dan, untuk kau tahu, ia yang kucintai itu juga sungguh-sungguh mengerti tentang seperti apakah ketulusan itu sendiri.

| 0 komentar ]

Ketika lirih kudengar suaramu
Sesenggukan terisak tangis
Tahukah kamu bahwa ku disini juga menangis ?
Hatiku teriris..

Ketika pelan kudengar kau merasa sendiri
Tak ada satupun yang peduli
Aku merasa menjadi orang tak berarti
Untuk siapa aku disini ?

Ketika kau berpikir..
Bahwa hidupmu waktunya berakhir
Aku mengerti semuanya tak abadi
Tapi bukan kita penentu hidup ini

| 0 komentar ]

Aku tidak pernah ingin terlalu mengenalmu
Aku juga tidak pernah ingin terlalu menyayangimu
Aku hanya mencoba tuk terus mengenalmu ataupun sayangimu
Sama sekali ku tak ingin, semuanya menjadi terlalu

Aku tak pernah ingin terus menangis ratapi kepergianmu
Aku juga tak pernah ingin terus mengharap kembalimu
Aku hanya biarkan hatiku berbicara tentang apa yang ada
Saat ini semua terjadi di luar keinginanku

Mungkin tak selayaknya lelaki menangis
Tapi tetap saja airmata menetes meski kutahan
Setiap aku terbayang akan dirimu

| 0 komentar ]

satu kecup perpisahan

di batas perjumpaan siang tadi

hadirkan kenangan

satu kisah esok nanti



di sedikit waktu

dan terbatasnya ruang bertemu

perlahan kita tancapkan arti

begitu mendalam dalam hati

| 0 komentar ]

Dalam gelap malam
Terdiam kumembayangkan
Andai saja kau disini
Menemaniku yang sendiri

Walau hanya imaji
Sedikitnya kubahagia
Meski hanya khayalku saja
Biarku hanyut dalam suasana

Segar udara pagi
Terdekap hangat pelukan
Tak ingin kulepas
Walau kutau ini mimpi

Dirimu selalu hadir setiap hari
Dalam setiap langkah cinta berpijak
Bangkitkan semangat
Tuk segera satukan hidup kita

| 0 komentar ]

aku tersentak ketika dia datang
apakah ini nyata atau hanya semu belaka
aku tersentak ketika dia datang
apakah ini mimpi atau benar adanya

dia datang dan berdiri tepat didepanku
senyum manja itu.... bola mata indah itu
seakan tertumpah membasahi semua relung kegamangan hati
kutatap wajah mesra itu tanpa kata ,sungguh kuterlena
dibuai mimpi indah bersamanya,

namun....perlahan kulihat buti air mata itu
mengubah wajah nan manja berganti lara
kulihat ada segenggam duka,ada sugumpal kesedihan 
menggantung disana...
suara lirih itu memanggil namaku
Kak........

kristal itu lepas mengalir di pipinya
menangis tanpa nada tanpa kata
ku tatap paras sendunya dan kutahu
ia sangat berduka…

kuraih kedua tangan nya,kusandarkan kepalanya di bahuku
kudekap erat ia dalam pelukan dan kukecup keningnya
sekali lagi suara lirih itu memanggilku Kak....

kulihat mawar itu tertidur dalam pelukan
jauh didasar hatinya kurasakan ketenangan itu
kurasakan kebahagiaan itu,begitupun aku....
kuingin malam ini tiada berujung
agar dapat kudekap ia selamanya,agar lara itu tak kan lagi ada....
sampai mawarku tak lagi layu..........

| 0 komentar ]

melihatmu adalah bahagia ku
tawa mu adalah tangis ku
bahagia mu adalah sedihku
menggapaimu adalah kesulitan untuk ku
kekasih mu adalah mimpi bagi ku
sakit yang s’lalu ku rasakan
takkan pernah bisa kau rasakan
harapan sesaat yang kau berikan
seperti ingin tapi tak ingin
hanya menambah luka untuk ku
air mata yang s’lalu menetes
takkan pernah engkau ketahui
ku simpan semua ini
karena ku tak ingin
kau membenci ku
ku hanya ingin kau tahu
ku sayang kamu

| 0 komentar ]


sepenggal catatan dalam ingatan
sorot itu meredup
ada kristal terpiaskan
tertunduk dukanya tak terukur

memahami sedih di hatinya
namun yang ada hanya kagum dalam sesaknya da
benarkah dia milik ku, ¦tertunduk.
kristal itu lepas mengalir di pipinya
menangis tanpa nada

ku tatap paras sendunya
ia sangat berduka

coba mengerti galaunya,
tak dapat kulakukan diantara iba dan ragu
benarkah dia milik ku,tertunduk
benarkah dia milik ku

| 0 komentar ]

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak mendengar... namun senantiasa bergetar.....

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak buta.. namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak menyiksa.. namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta......

ia tidak memaksa.. namun senantiasa berusaha..

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak cantik.. namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak datang dengan kata-kata.. namun senantiasa menghampiri dengan hati..

jika ia sebuah cinta......

ia tidak terucap dengan kata.. namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak hanya berjanji.. namun senantiasa mencoba memenangi..

jika ia sebuah cinta.....

ia mungkin tidak suci.. namun senantiasa tulus..

jika ia sebuah cinta......

ia tidak hadir karena permintaan.. namun hadir karena ketentuan....

jika ia sebuah cinta.....

ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan... namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan..

| 0 komentar ]

Satu hal sebagai bahan renungan Kita...
Tuk merenungkan indahnya malam pertama
Tapi bukan malam penuh kenikmatan duniawi semata
Bukan malam pertama masuk ke peraduan Adam Dan Hawa

Justeru malam pertama perkawinan kita dengan Sang Maut
Sebuah malam yang meninggalkan isak tangis sanak saudara

Hari itu... mem pelai sangat dimanjakan
Mandipun...harus dimandikan
Seluruh badan Kita terbuka....
Tak ada sehelai benangpun menutupinya. .
Tak ada sedikitpun rasa malu...
Seluruh badan digosok dan dibersihkan
Kotoran dari lubang hidung dan anus dikeluarkan
Bahkan lubang-lubang itupun ditutupi kapas putih...

Itulah sosok Kita....
Itulah jasad Kita waktu itu

Setelah dimandikan.. ,
Kitapun dipakaikan gaun cantik berwarna putih
Kain itu ...jarang orang memakainya..
Karena sangat terkenal bernama Kafan
Wangian ditaburkan kebaju Kita...
Bahagian kepala.., badan. .., dan kaki diikatkan
Tataplah.... tataplah. ..itulah wajah Kita
Keranda pelaminan... langsung disiapkan
Pengantin bersanding sendirian...

Mempelai diarak keliling kampung yang dihadiri tetangga
Menuju istana keabadian sebagai simbol asal usul
Kita diiringi langkah longlai seluruh keluarga
Serta rasa haru para handai taulan
Gamelan syahdu bersyairkan adzan dan kalimah Dzikir
Akad nikahnya bacaan talkin....
Berwalikan liang lahat..
Saksi-saksinya nisan-nisan. . yang telah tib a duluan
Siraman air mawar.. pengantar akhir kerinduan
Dan akhirnya.... tiba masa pengantin..
Menunggu dan ditinggal sendirian,
Tuk mempertanggungjawab kan seluruh langkah kehidupan

Malam pertama yang indah atau meresahkan..
Ditemani rayap-rayap dan cacing tanah
Di kamar bertilamkan tanah..

Dan ketika 7 langkah telah pergi.....
Sang Malaikat lalu bertanya.
Kita tak tahu apakah akan memperoleh Nikmat Kubur...
Ataukah Kita akan memperoleh Siksa Kubur.....
Kita tak tahu...Dan tak seorangpun yang tahu....

Marilah membuat keseimbangan dalam kehidupan kita, sebelum kita menuju
ke malam pertama kita

| 0 komentar ]

Mencoba lepaskan beban
Kutulis sebait lagu tentang kerinduan
Terpendam dibatas jarak yang memisahkan
Jujur ingin aku bertemu

Mencoba lukiskan bayang
Selintas wajah gadis yang kurindukan
Di awan kugoreskan imaji dan bisikkan
Tetap setia padaku

Betapa berarti
Sesaat pertemuan kita
Obati rindu sekian waktu lamanya
Hanya hati
Setia pada cinta dijiwa
Kan membawa ini jadi selamanya

| 0 komentar ]

Letih… ku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali

Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir

| 0 komentar ]

kesendirian yg ku arungi dan saat engkau datang

keajaiban dalam hidup, bagaikan merengkuh semua impian,

diriku bagai melayang di gelap malam,,

bertaburkan wangi-wangi aroma cinta,



     tapi hati kecil ku tidak juga bisa mema'af kan

     kau tlah berdua dan cinta pun tlah kau miliki

     (buah hati)



ma'af kan lah sayangku kutak bisa ykinkan diri ku

bukan karna tak cinta/sudi, kesetiaan tak mungkin terbagi,,



    ahir satu kisah cinta kepedihan dan kepedihan

    untuk kita,,

    kata-kata yg indah saat kita bersuara

    saat kau berbisik,,



sungguh menghanyutkan membuat aku terlupa akan segalanya,,

gairah yang membara bagai api yang membakar tubuh ku,,

ku ingin memilikimu seutuhnya,,,

   

      gelisahpun menyiksa saat ku sadar bahwa

      kita tak seharusnya begini...



ma'af kan aku sayang,,,,

kesetiaan tak mungkin terbagi...

kutak bisa meyakinkan diri ku,,,

                                                                                                                     By: Shasha